JAKARTA - Indonesia memiliki kekayaan seni dan budaya yang banyak. Salah satu budayanya, yaitu alat musik tradisional dari 38 provinsi di Indonesia.
Alat musik tradisional ini merupakan sebuah sejarah dari perjalanan musik di Indonesia. Biasanya, alat musik tradisional digunakan saat acara keagamaan, upacara, atau sekadar hiburan.
Keberadaan alat musik ini diturunkan secara turun-menurun.
Setiap provinsi tentunya memiliki ciri berbeda yang menjadi identitas daerahnya masing-masing.
BACA JUGA:5 Alat Musik Sunda yang Paling Terkenal
Deretan Alat Musik Tradisional dari 38 Provinsi di Indonesia
1. Nanggroe Aceh Darussalam: Arbab, Bangsi Alas, Serune Kalee (Serunai), Rapai, Geundrang (Gendang), Tambo, Taktok Trieng, Canang, Bereguh, dan Celempong.
2. Sumatera Utara: Oloan, Ihutan, Panggora, Hesek, Doal, Garantung, Gordang, Taganing, Sarune Bolon, Sulim, Sarune Bulu, Ole-ole, dan Odap.
3. Sumatera Selatan: Burdah, Kenong, Genggong, Gambus, Terbangan, Suling, dan Biola.
4. Sumatera Barat: Saluang, Bansi, Rabab, Talempong, Serunai, Tambua, dan Gandang Tabuik.
5. Bengkulu: Dol, Kulintang, Serunai, Akordion, Tessa, Redap, dan Genderang Perang.
6. Riau: Gong, Nafiri, Rebana Ubi, Gambang Camar, dan Gedombak.
7. Kepulauan Riau: Gendang Panjang, Gambus, Gendang SIlat, Rebana Ubi, Gedombak, Kompang, Nafiri, Akordeon, dan Marwas.
8. Jambi: Gambus, Cangor, Akordeon, Gendang Melayu, Serdam, Serangko, dan Rebana Singke.
9. Lampung: Bende, Gamolan, Serdam, Kompang, dan Gambus.
10. Bangka Belitung: Tawa-tawa, Dambus, Gendang Melayu, Caklemong, Rebana, Rebab, Suling, dan Gambanga.